Halaman yang sudah diketahui oleh mesin pencari dapat masuk dalam proses crawling secara periodik, hal ini dilakukan agar mesin pencari dapat menentukan apakah terdapat perubahan dari waktu terakhir pada sebuah konten. Apabila mesin pencari menemukan adanya perubahan, maka secara otomatis akan dilakukan update pada halaman tersebut.
Dalam melakukan crawling, mesin pencari akan menggunakan angka algoritma dan peraturan. Hal itu dilakukan agar mesin pencari dapat menentukan seberapa sering halaman dalam dijelajahi ulang. Selain itu, mesin pencari juga dapat melakukan index pada berapa banyak halaman dalam situs web.
Algoritma pada mesin pencarian sebetulnya dapat digunakan untuk menghasilkan pencarian yang relevan dan yang berkualitas. Berkat adanya algoritma ini, pengguna dapat menemukan berbagai informasi dari pertanyaan dengan bentuk kata kunci yang dimasukkan.
2. Indexing
Setelah melakukan proses crawler dalam melakukan penjelajahan pada jutaan halaman yang ada di web, mesin pencarian akan mengubahnya menjadi sebuah struktur data yang biasa disebut dengan index. Index atau indexing dapat dipahami sebagai proses untuk menemukan URL secara bersamaan dengan sebuah angka yang relevan sesuai bentuk sinyal yang diberikan.
Sinyal yang digunakan pada proses index terdiri dari empat jenis yaitu, jenis pertama adalah kata kunci atau biasa disebut dengan keywords. Kata kunci yang ditemukan di dalam sebuah halaman konten web dapat ditemukan berdasarkan pembahasan dari topik pada halaman tersebut.
Selanjutnya, jenis yang kedua adalah tipe konten yang pernah dilakukan penjelajahan dengan menggunakan Schema microdata dan informasi yang masuk ke dalam halaman tersebut. Sementara, jenis yang ketiga merupakan kebaruan dari halaman tersebut atau waktu terakhir dilakukan update.
Terakhir, pada jenis keempat yakni kapan terakhir kali halaman tersebut dikunjungi oleh pengguna atau bagaimana proses interaksi pengguna lain dengan menggunakan halaman web. Pengguna dapat memilih hasil manakah yang paling relevan dari web yang di index untuk kemudian nantinya mempengaruhi pencarian berikutnya.
Berikut ini adalah alasan dari beberapa kasus yang dapat membuat sebuah URL tidak masuk index dari search engine, di antaranya adalah:
a. Adanya robots.txt yang menginformasikan kepada mesin pencari agar tidak melakukan kunjungan pada laman tersebut.
b. Tidak adanya tag index dapat membuat search engine supaya tidak melakukan indexing pada web tersebut atau halaman yang mirip.
telah berhasil mendapatkan kepercayaan dari para penggunanya, kualitas dan hasil yang diberikannya selama ini telah membukti kehebatannya. Mesin pengolahan algoritma dari Google dikenal memiliki kemampuan untuk meneliti dengan sangat baik dan mampu menyajikan hasil yang sangat akurat
Sekarang ini, search engine yang paling memuaskan pengguna dan paling populer di dunia adalah Google. Google hampir pasti bisa disebut sebagai raja mesin pencarian, hal itu dikarenakan jumlah pengguna yang terlampau banyak. Namun, selain Google, apa Kamu tahu bahwa ada search engine lain yang juga banyak digunakan?
1. Bing
Search engine alternatif pertama setelah Google adalah Bing. Saat ini, Bing memiliki pengguna dengan persentase penggunaan melalui desktop sebesar 2,55% dan 12,60% melalui smartphone. Bing pada dasarnya merupakan search engine dari Microsoft yang diciptakan pada tahun 2009. Bing sendiri dibuat oleh Microsoft untuk menghentikan dominasi dari Google.
Bing awalnya merupakan gabungan dari tiga search engine yakni MS search, Windows Live search dan Live Search. Selanjutnya, mesin pencari ini secara otomatis dapat digunakan pada Windows PC.
2. Yahoo
Yahoo adalah search engine kedua setelah Google yang juga sebagai provider email, hingga saat ini, Yahoo masuk dalam jajaran ketiga dengan penguasaan pasar hingga mencapai 2%. Pada Oktober 2011 hingga Oktober 2015, Yahoo berada di bawah kepemilikan Bing. Setelahnya itu, pihak Google juga ingin memiliki share market Yahoo.
Namun, tepatnya pada Oktober 2019, Yahoo akhirnya berhasil diakuisisi kembali secara eksklusif oleh Bing. Yahoo sebenarnya merupakan mesin pencari default dari browser Firefox yang dibuat di Inggris sejak tahun 2014. Berdasarkan Alexa, Yahoo menjadi salah satu portal web yang banyak dikunjungi di dunia.
3. Baidu
Selanjutnya, Baidu merupakan search engine yang hingga saat ingin menguasai pasar dengan pengguna sebanyak 0,7% pada desktop dan 11,8% pada smartphone. Search engine yang dibangun pada tahun 2000 ini merupakan search engine yang sangat populer di Cina. Walaupun dapat dijangkau hampir seluruh dunia, tetapi Search engine ini merupakan mesin pencari yang menggunakan bahasa Cina.
Berdasarkan rangking yang dibuat oleh Alexa, pada saat ini, Baidu berhasil berada di peringkat ke 4 sebagai search engine yang paling banyak digunakan. Baidu sendiri menyediakan banyak fitur seperti berita, peta, hingga penyimpanan dengan cloud.
4. Yandex
Setelah mengetahui search engine dari Amerika Serikat, Inggris hingga CIna, selanjutnya adalah search engine yang berasal dari Rusia yaitu Yandex. Yandex sendiri merupakan mesin pencari yang menguasai pasar dengan pengguna sebanyak 0,45% pada perangkat komputer dan 1,41% pada perangkat mobile.
Berdasarkan rangking yang dibuat oleh Alexa, Yandex merupakan search engine yang yang berada dalam 30 urutan website paling populer dan menjadi rangking keempat. Di negara Rusia, Yandex menjadi search engine terbesar dan terpopuler dengan jumlah presentasi hingga mencapai 65%. Tidak hanya itu, Yandex juga berhasil menjadi presentasi dari perusahaan teknologi yang membuat produk machine learning.
5. Duck Duck Go
Duck Duck Go merupakan search engine yang menguasai pasar hingga sekitar 0,42%. Setiap harinya, mesin pencari ini digunakan sebanyak 47 juta pengguna. Tidak seperti search engine terkenal lainnya, Duck Duck Go tidak melakukan indexing, tetapi search engine tersebut menyajikan hasil pencarian dari berbagai macam sumber.
Hal itu menunjukkan bahwa search engine dari Duck Duck Go tidak dilengkapi penyimpanan data sendiri, tetapi masih bergantung dengan mesin pencarian lain seperti Yahoo dan Bing. Keterbatasan yang dimiliki inilah yang membuat Duck Duck Go kalah apabila dibandingkan dengan Google. Namun, kelebihan dari menggunakan Duck Duck Go yakni tampilan yang bersih, tidak melakukan tracking pada pengguna, dan yang terpenting tidak dipenuhi dengan.
Komentar
Posting Komentar